SRGI 2013 : yuk menuju satu sistem referensi tunggal...

Setelah ditetapkannya UU No. 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga yang berwenang dalam penyelenggaraan informasi geospasial, menetapkan suatu sistem referensi baru yang dinamakan Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 (SRGI 2013). Lalu apa bedanya SRGI 2013 dengan sistem referensi yang lama, yaitu Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN'95) ? Adanya SRGI 2013 sudah memperhitungkan perubahan nilai koordinat terhadap fungsi waktu sebagai akibat dari pengaruh pergerakan lempeng tektonik dan deformasi kerak bumi yang ada di wilayah Indonesia dengan tetap menggunakan ellipsoid referensi WGS'84. Dalam acara Workshop SRGI 2013 yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada tanggal 19 September 2014, semua permasalahan tentang SRGI 2013 dijelaskan secara lengkap, mulai dari latar belakang sampai ke implementasi dan tantangannya. Tertarik untuk mempelajari ...