Yuk lanjutin sekolah ke luar ...Asyik koq....(8) : Asyiknya bertemu profesor
Bagi kamu yang sudah pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya profesor, advisor, atau dalam bahasa kita biasa disebut dosen pembimbing, bisa pembimbing skripsi atau tugas akhir atau sekedar pembimbing akademik. Wauw...kalau sudah urusan yang beginian pasti deh sudah pasang tampang serius semua, seolah olah dosen pembimbing yang bersangkutan sedang mengamati kita dari kejauhan.
Namun namanya profesor, advisor, atau dosen pembimbing adalah manusia juga sama seperti kita. So, jangan beranggapan bahwa mereka akan menerkam kita sewaktu waktu, seperti singa yang hendak menerkam mangsanya. Oleh karena mereka juga manusia sama seperti kita, maka diperlukan perasaan saling menghormati, saling menghargai diantara kita sebagai mahasiswa bimbingannya dan mereka sebagai pembimbingnya.Nah, jika sudah timbul perasaan itu diantara kita, maka mudah - mudahan profesor kita tidak akan kita takuti lagi.hehe...
Untuk dapat menimbulkan perasaan saling menghormati dan menghargai tersebut, (ciee...kayak yang mau pdkt sama cewek aja nih, tipsnya) diperlukan beberapa langkah yang harus anda pahami dalam berinteraksi dengan profesor. Ini dia yang harusnya kalian perhatikan.
1. Profesor juga bisa lelah
Namanya manusia biasa, pasti juga suatu saat akan mengalami lelah. So, sebaiknya hindari bertemu profesor disaat beliau sedang lelah, sibuk dengan pekerjaannya atau urusan lainnya. Apalagi kamu datang dengan membawa segudang permasalahan dari penelitianmu yang gak ada ujungnya. Wah... ini yang bikin profesor kita semakin bete melihat wajah kita. So, sebaiknya hindari jika ingin studimu berjalan lancar. Hehe...
2. Profesor juga berhak marah
Ketika poin nomor 1 kamu abaikan, dan kamu tetap bersikeras ingin menyampaikan semua permasalahan akademik atau penelitianmu pada profesor saat itu juga, maka jangan salahkan jika apa yang kamu sampaikan ternyata tidak membuat profesor bersimpati kepadamu, justru sebaliknya sangat kecewa, maka marah adalah hal yang sangat manusiawi dilakukan oleh profesor.
3. Profesor adakalanya lupa
Seperti kesibukan manusia biasa pada umumnya, apalagi yang sudah berkeluarga, profesor tentu tidak hanya memikirkan mahasiswa bimbingannya saja. Masih banyak urusan lain perlu mendapat perhatian dari sang profesor, seperti ; urusan dengan keluarga, urusan dengan teman kerja, urusan dengan atasannya di pekerjaannya, dalam hal ini mungkin dengan dekan, dengan rektor di Universitas, urusan hutang...???bisa jadi kali ya, atau urusan yang lainnya. Bahkan mahasiswa bimbingan dari sang profesor juga bukan kita seorang, bisa jadi sang profesor memiliki mahasiswa bimbingan yang menumpuk gak selesai selesai studinya. Oleh Karena itu, jangan harap deh, sang profesor mengannggap dirimu sebagai important person bagi dirinya. Selalu ingat nama kamu, selalu ingat progres penelitian/akademik kamu, atau bahkan selalu ingat no. WA kamu...berharap disafe gitu...???kalo semua profesor menyimpan no. WA mahasiswa bimbingannya bisa jadi phonebooknya sudah ribuan kali ya. Jadi solusinya, jangan pernah bosan untuk mengingatkan sang profesor tentang; siapa kamu, progresnya sudah sejauh apa, dll. Demi kelancaran studi kamu.
4. Profesor juga butuh perhatian
Saat kita update status di media sosial, sebenarnya apa sih yang kita harapkan ??? Aktualisasi diri, eksistensi diri, dan hal hal yang menunjukkan keanrsisan diri kita ke orang lain. Salah ??? nggak koq. Itu sangat manusiawi, apalagi jika followers kita, yang ngelike status kita jumlahnya banyak. Sedih gak sih, kalau eksistensi kita dimedia sosial kurang mendapat respon dari netizen (netizen yang baik ya, bukan haters). Nah, dari gambaran di media sosial, kurang lebih seperti itu pula kehidupan kita di dunia nyata. Kitapun, sebenarnya pengen mendapat respon atau perhatian dari orang lain, atas prestasi kita, kerjaan kita, usia kita, dan lain lain. Begitu juga dengan profesor kita, kalau kita hanya bertemu dengan beliau hanya untuk berkonsultasi mengenai penelitian kita yang gak ada ujungnya, kira kira jenuh gak tuh, profesor liat muka kita ???...kamu lagi,kamu lagi. koq gak selesei selesei sih, dari dulu???...Oleh karena itu, gak ada salahnya, sekali kali, kita perlu memberikan perhatian yang lebih kepada profesor kita, tidak hanya sekedar berkonsultasi masalah penelitian, misalnya : saat ulang tahunnya, berikan kado spesial, saat habis berpergian dari luar kota berikan sedikit bingkisan untuknya, atau sekedar menjadi followers di akun sosmednya, dan ngelike statusnya. Semoga dengan adanya perhatian lebih ini, sang profesor pun akan memberikan timbal balik dengan perhatian yang lebih juga untuk kita dengan melancarkan penelitian kita.
5. Profesor juga ingin dimengerti
Komentar
Posting Komentar